Dunia keuangan sedang mengalami perubahan besar, raksasa keuangan TradFi sedang beralih ke bidang aset digital, memicu gelombang baru investasi. Hong Kong, sebagai salah satu pusat keuangan global, memainkan peran kunci dalam perubahan ini.
Saat ini, 22 bank di Hong Kong telah diizinkan untuk menjual produk aset digital, 13 bank dapat menawarkan layanan sekuritas ter-tokenisasi, dan 5 bank menyediakan layanan kustodian. Ini bukan sekadar percobaan pasar yang sederhana, tetapi sinyal bahwa industri keuangan tradisional sedang melakukan penetrasi menyeluruh ke pasar kripto. Bank-bank terkenal seperti Standard Chartered, HSBC, Bank of China, dan lainnya sedang aktif berinvestasi, bahkan pemerintah pun mendorong pengembangan obligasi ter-tokenisasi. Tren ini menandakan bahwa sejumlah besar dana institusional akan segera mengalir masuk, dan likuiditas pasar diharapkan meningkat secara signifikan.
Dalam hal regulasi, Hong Kong kembali berada di garis depan global. Pada 1 Agustus, "Peraturan Stablecoin" Hong Kong resmi berlaku, menjadi kerangka regulasi pertama di dunia yang ditujukan untuk stablecoin berbasis mata uang fiat. Aturan baru mengharuskan penerbit stablecoin untuk memegang lisensi, memastikan bahwa aset cadangan 100% transparan, dan menjamin penebusan selesai dalam waktu 1 hari. Langkah ini menjadikan Hong Kong sebagai 'surga kepatuhan' untuk penerbitan stablecoin, menarik raksasa internasional termasuk Circle dan Tether untuk mendaftar lisensi. Sementara itu, raksasa teknologi domestik seperti JD.com dan Ant Group juga sedang menguji stablecoin dolar Hong Kong, yang diharapkan dapat mengurangi biaya pembayaran lintas batas hingga setengahnya. Ini berarti bahwa skenario aplikasi stablecoin akan mengalami pertumbuhan eksplosif, dan mungkin menjadi standar baru untuk penyelesaian perdagangan global di masa depan.
Tren lain yang patut diperhatikan adalah tokenisasi aset nyata (RWA). Pemerintah Hong Kong secara jelas menyatakan ingin mendorong tokenisasi aset fisik seperti emas, energi hijau, dan kendaraan listrik, bahkan menerapkan kebijakan pajak yang menguntungkan untuk ETF yang ditokenisasi. Ini setara dengan pemindahan aset TradFi secara menyeluruh ke blockchain, yang secara signifikan meningkatkan likuiditas aset.
Seiring dengan pelaksanaan langkah-langkah ini, Hong Kong sedang membentuk ekosistem keuangan digital yang lebih terbuka dan inovatif. Ini tidak hanya membawa peluang baru bagi para investor, tetapi juga menunjukkan arah untuk perkembangan masa depan pasar keuangan global. Namun, di era di mana peluang dan tantangan berdampingan, para investor tetap harus berhati-hati dan memperhatikan pergerakan pasar serta perubahan regulasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
7
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropFatigue
· 6jam yang lalu
Apakah bull run masih jauh dari saya?
Lihat AsliBalas0
LiquidityHunter
· 6jam yang lalu
Hong Kong mulai melakukan sesuatu.
Lihat AsliBalas0
TokenomicsTinfoilHat
· 6jam yang lalu
Sapi lambat terbang Investor Luas sedang diam-diam masuk.
Lihat AsliBalas0
AirdropHarvester
· 6jam yang lalu
干就完了 masukkan posisi
Lihat AsliBalas0
Rugpull幸存者
· 6jam yang lalu
Apakah Hong Kong akan To da moon? Tidak bisa lagi gm
Lihat AsliBalas0
DefiOldTrickster
· 7jam yang lalu
TradFi semua datang untuk merebut wilayah, kesempatan arbitrase saya lagi berkurang satu.
Dunia keuangan sedang mengalami perubahan besar, raksasa keuangan TradFi sedang beralih ke bidang aset digital, memicu gelombang baru investasi. Hong Kong, sebagai salah satu pusat keuangan global, memainkan peran kunci dalam perubahan ini.
Saat ini, 22 bank di Hong Kong telah diizinkan untuk menjual produk aset digital, 13 bank dapat menawarkan layanan sekuritas ter-tokenisasi, dan 5 bank menyediakan layanan kustodian. Ini bukan sekadar percobaan pasar yang sederhana, tetapi sinyal bahwa industri keuangan tradisional sedang melakukan penetrasi menyeluruh ke pasar kripto. Bank-bank terkenal seperti Standard Chartered, HSBC, Bank of China, dan lainnya sedang aktif berinvestasi, bahkan pemerintah pun mendorong pengembangan obligasi ter-tokenisasi. Tren ini menandakan bahwa sejumlah besar dana institusional akan segera mengalir masuk, dan likuiditas pasar diharapkan meningkat secara signifikan.
Dalam hal regulasi, Hong Kong kembali berada di garis depan global. Pada 1 Agustus, "Peraturan Stablecoin" Hong Kong resmi berlaku, menjadi kerangka regulasi pertama di dunia yang ditujukan untuk stablecoin berbasis mata uang fiat. Aturan baru mengharuskan penerbit stablecoin untuk memegang lisensi, memastikan bahwa aset cadangan 100% transparan, dan menjamin penebusan selesai dalam waktu 1 hari. Langkah ini menjadikan Hong Kong sebagai 'surga kepatuhan' untuk penerbitan stablecoin, menarik raksasa internasional termasuk Circle dan Tether untuk mendaftar lisensi. Sementara itu, raksasa teknologi domestik seperti JD.com dan Ant Group juga sedang menguji stablecoin dolar Hong Kong, yang diharapkan dapat mengurangi biaya pembayaran lintas batas hingga setengahnya. Ini berarti bahwa skenario aplikasi stablecoin akan mengalami pertumbuhan eksplosif, dan mungkin menjadi standar baru untuk penyelesaian perdagangan global di masa depan.
Tren lain yang patut diperhatikan adalah tokenisasi aset nyata (RWA). Pemerintah Hong Kong secara jelas menyatakan ingin mendorong tokenisasi aset fisik seperti emas, energi hijau, dan kendaraan listrik, bahkan menerapkan kebijakan pajak yang menguntungkan untuk ETF yang ditokenisasi. Ini setara dengan pemindahan aset TradFi secara menyeluruh ke blockchain, yang secara signifikan meningkatkan likuiditas aset.
Seiring dengan pelaksanaan langkah-langkah ini, Hong Kong sedang membentuk ekosistem keuangan digital yang lebih terbuka dan inovatif. Ini tidak hanya membawa peluang baru bagi para investor, tetapi juga menunjukkan arah untuk perkembangan masa depan pasar keuangan global. Namun, di era di mana peluang dan tantangan berdampingan, para investor tetap harus berhati-hati dan memperhatikan pergerakan pasar serta perubahan regulasi.